Efek terlalu banyak konsumsi cuka apel
Cuka apel merupakan salah satu produk olahan buah apel
yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Di antaranya, membantu menurunkan berat
badan serta menjaga kadar kolesterol darah dan gula darah. Cuka apel dipercaya
pula bisa menjadi asupan yang baik untuk penderita diabetes.
Manfaat cuka apel sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu di daratan Eropa. Terlepas dari hingga kini masih banyak yang belum bisa dikonfirmasi secara ilmiah, pemakaian cuka apel sudah sangat populer di masyarakat.
Untuk
mendapatkan cuka apel yang dapat dikonsumsi diperlukan suatu proses. Pada tahap
pertama, air sari apel yang disaring dari buah apel yang difermentasi dengan
ragi menjadi alkohol. Langkah selanjutnya, alkohol tersebut melalui proses
fermentasi yang dilakukan oleh bakteri sehingga berubah menjadi asam asetat
(asam cuka) atau yang disebut dengan cuka apel.
Belum jelas berapa
porsi baku konsumsi cuka apel yang dianjurkan dalam sehari untuk memperoleh
manfaat kesehatan secara umum. Beberapa penelitian menunjukkan variasi jumlah
porsi cuka apel yang dapat dikonsumsi bergantung pada tujuan kesehatan yang
diinginkan. Misalnya, seseorang yang mengonsumsi cuka apel sebanyak 2 sendok
makan per hari dapat menurunkan berat badan hampir
dua kali lipat lebih banyak dibandingkan yang tidak.
Meskipun
bervariasi, pada beberapa penelitian dipercaya bahwa konsumsi 1-2 sendok makan
cuka apel dalam sehari masih dianggap bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu,
sebaiknya konsumsi cuka apel bersamaan dengan air putih atau makanan. Namun,
ternyata konsumsi cuka apel yang
terlalu banyak dapat menimbulkan beberapa efek samping. Berikut beberapa efek
samping dari konsumsi cuka yang harus Anda waspadai.
1. Perut kembung
Konsumsi
cuka apel dapat memperlambat proses pencernaan di lambung. Akibatnya,
pengosongan isi lambung ke dalam usus menjadi lebih lambat. Kondisi tersebut
dapat menimbulkan gejala perut kembung, disertai rasa panas di dada dan mual.
Selain itu, pencernaan yang melambat juga dapat membuat nafsu makan turun.
2. Nyeri ulu hati
Sifat
iritan yang dimiliki cuka apel dapat mengiritasi lambung. Hal ini dapat
menimbulkan gejala nyeri pada ulu hati. Oleh karena itu, cuka apel dapat
memperburuk gejala mag yang dialami seseorang. Untuk mencegahnya, sebaiknya
konsumsi cuka apel dalam kondisi perut sudah terisi makanan. Selain itu, coba
kurangi jumlah cuka apel yang dikonsumsi dalam sehari.
3. Kerusakan gigi
Sifat asam
pada cuka apel dapat merusak enamel (lapisan terluar gigi). Jika dikonsumsi
secara berlebihan, cuka apel dapat mengikis enamel sehingga perlindungan
terhadap bagian dalam gigi berkurang. Pada akhirnya, keadaan tersebut
berpotensi merusak gigi secara keseluruhan.
4. Nyeri tenggorokan
Menelan
cuka apel juga berpotensi menimbulkan efek samping nyeri tenggorokan. Lebih
tepatnya, Anda akan merasakan sensasi terbakar di tenggorokan. Hal tersebut
disebabkan sifat asam yang dimiliki oleh cuka apel dapat mengiritasi
tenggorokan.
5. Penurunan kadar mineral
Konsumsi
cuka apel secara berlebihan diduga juga dapat menyebabkan penurunan kadar salah
satu mineral dalam tubuh, yaitu kalium. Meskipun penelitian mengenai hal
tersebut masih minim, didapatkan sebuah kasus penurun kadar kalium darah pada
seseorang yang mengonsumsi cuka apel secara rutin dalam jangka panjang.
Nah,
itulah beberapa efek samping yang mungkin timbul ketika Anda terlalu banyak
konsumsi cuka apel. Selain memperhatikan batas jumlah konsumsi yang dianjurkan,
kenali kemampuan tubuh Anda dalam menoleransi cuka apel. Jika efek samping
sudah menghampiri, hentikan konsumsi cuka apel dan segera konsultasikan keluhan
Anda dengan dokter.
Kami
menjual Cuka Apel Moornie terbuat dari bahan 100% Alami
Hubungi
Segera..!!!